5 research outputs found

    PERILAKU KONSUMTIF TERHADAP BARANG MEWAH(HYPEBEAST) DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN KELUARGA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif pendidikan keluarga pada perilaku konsumtif terhadap barang mewah (hypebeast). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Responden pada penelitian ini adalah remaja usia 18-25 tahun, berstatus sosial atas-atas, dan memiliki, mengenakan barang-barang mewah/ hype. Pengambilan sampel menggunakan metodePurposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketigaresponden berperilaku konsumtif, faktor budaya, kelas sosial, pribadi, dan psikologis sebagai faktor penyebab perilaku konsumtif terutama faktor budaya.Dalam membeli barang mewah tigaresponden menunjukan motif emosional dan duaresponden menunjukan motif petronage.Saturesponden menunjukan aspek motif dalam perilaku konsumtif, tigaresponden menunjukan aspek kemutakhiran mode, dan saturesponden menunjukan aspek inferiority complex. Didapatkanjuga duaresponden kurang diberikan pendidikan karakter dalam keluarga dan tigaresponden kurang diberikan pendidikan spiritual dalam keluarga

    Corporate Waqf University: a sustainability model / Ridzwan Bakar ... [et al.]

    Get PDF
    Globalization and economic pressure faced by governments including Malaysia, have led universities to be independent and source out their own fund for development, operation and research activity. In Malaysian case, the government has launched National Higher Education Strategic Plan Beyond 2020 to prepare for new challenges. As a result, the plan offers new autonomy for public universities. While government gives special attention to public university, literature provides limited discussion on the funding and sustainability of private universities. As such, this paper aims at exploring waqf as one of the financing instruments for private university’s sustainability. The paper proposes conceptual model to transform conventional method of financing university into corporate waqf university (CoWU), based on Yayasan Universiti Multimedia (YUM) experience. The study expands previous research and highlights the potential of transforming existing conventional endowment to Islamic endowment (waqf). The study adopts qualititative approach where desk research, interview, discussion, benchmarking as well as primary data collection were employed. It opens up possibilities and proposes practical model where corporate sector and university can work together to establish and fund corporate waqf university. The study also examines issues in implementing corporate waqf university, discusses opportunities and challenges in managing waqf for higher learning institutions. Finally, the paper suggests some pertinent points for policy maker and practitioner consideration

    Privatization effects on Zakat and dividend: Empirical evidence from Malaysia and Jordan

    Get PDF
    There is a growing consensus in the literature that privatization program has positive impact to the country’s productivity and competitiveness. At micro level, empirical analyses both in Malaysian and Jordan have shown the significant contribution of privatization program on firms’ profitability, productivity and better leverage. Generally, privatization leads to better profitability which theoreti-cally should provide higher return to shareholders in terms of dividend as well as higher contribution to stakeholders in terms of zakat to the asnaf (zakat recipients including the poor and needy). Howev-er, studies on privatization impact towards zakat and dividend payment are almost absent. Therefore, this study aims at investigating the effect of privatization on zakat and dividend disbursement. This paper focuses on two developing nations namely Malaysia and Jordan. The sample size of this analy-sis includes 17 Malaysia Government Link Corporations (Top GLC20 companies) and 23 Jordan State Owned Enterprises (SOEs). The duration of the study is eleven (11) years from 2003 to 2013. The data were collected from Bloomberg, Amman Stock Exchange and Bursa Malaysia. Using statis-tical models and Wilcoxon signed rank test, the results show that privatization has contributed to higher payment in terms of dividend to shareholders in both countries. In addition, zakat paid by Ma-laysian GLCs is steadily increasing and significant. The findings also indicate that global financial crisis 2007-2008 has no impact on corporate zakat payable in Malaysia, while dividend growth is slow during this period. The paper then provides discussion on few pertinent issues and finally sug-gests the need for new tax and zakat Law in Jordan as well as improvement in current zakat account-ing practices in Malaysia. Research paper Reference to this paper should be made as follows: Bakar, R, Darwazeh, R. N., Sakinah, W. (2016). “Privatization effects on Zakat and dividend: Empirical evidence from Malaysia and Jordan”, Journal of Entrepreneurship, Business and Economics, Vol. 4, No. 1, pp. 1–2

    PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN INFLASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI Tbk. PERIODE TAHUN 2010-2017

    Get PDF
    ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengaruh Risiko Pembiayaan Bermasalah Terhadap Profitabilitas Dengan Inflasi Sebagai Variabel Moderasi Pada Bank Syariah Mandiri Tahun 2010-2017” ditulis oleh Wardah Sakinah, NIM: 1741143375, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Perbankan Syariah, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung dibimbing oleh Bapak Muhammad Aswad, MA. Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh peranan kemampuan bank syariah dalam memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Kemampuan bank sering diukur dengan bank tersebut dalam menghasilkan laba. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi bank dalam menghasilkan laba (profit), yaitu faktor internal yakni faktor yang berasal dari dalam dan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar. Faktor internal yang dipakai dalam penelitian ini adalah Risiko Pembiayaan Bermasalah yang diukur dengan Non Performing Financing (NPF) hal ini dikarenakan nilai NPF dalam bank syariah sedang mengalami gejolak yang cukup tinggi dibandingkan dengan bank konvensional. Dalam penyaluran pembiayaan oleh bank juga dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal diantaranyaa adalah inflasi. inflasi dapat mempengaruhi pola pinjaman masyarakat sehingga dapat mempengaruhi hubungan pembayaran angsuran hal ini tentu menyebabkan profitabilitas bank ikut terpengaruh. Indikator yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah rasio ROA (Return on Asset). Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah (1) Apakah risiko pembiayaan bermasalah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk tahun 2010-2017? (2) Apakah inflasi dapat memoderasi pengaruh antara risiko pembiyaan bermasalah terhadap profitabilitas pada PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk tahun 2010-2017 Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan triwulan Bank Syariah Mandiri tahun 2010–2017 dan situs resmi Bank Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan uji normalitas data, uji asumsi klasik (uji multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi), uji regresi linier sederhan, uji regresi moderasi, uji koefisien determinasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa (1) Risiko Pembiayaan Bermasalah (NPF) berpengaruh signifikan dan memiliki arah negatif terhadap profitabilitas Bank Syariah Mandiri tahun 2012–2017, terbukti dengan pengujian yang dilakukan dengan nilai thitung sebesar 7,298 lebih besar dari ttabel sebesar 1,699 (2) Inflasi tidak dapat memoderasi pengaruhi risiko pembiayaan bermasalah (NPF) terhadap profitabilitas (ROA) pada Bank Syariah Mandiri tahun 2010-2017, terbukti dengan nilai signifikansi sebesar 0,642 lebih besar dari taraf signifikansi sebesar 0,05. Kata Kunci: Risiko Pembiayaan Bermasalah, Inflasi, Profitabilita
    corecore